Cari Blog Ini

Senin, 25 Agustus 2014

SAHABAT, YUK LAPANGKAN HATI KITA

Semoga para sahabat diberkahi oleh Allah SWT hati yang lapang, karena hati yang sempit sangat membuat hidup kita susah untuk menjalani segala ikhtiar.


Hati yg lapang dapat diibaratkan sebuah lapangan yg luas, membentang dari Timur ke Barat, Utara ke Selatan.. walaupun ada anjing ada ular ada kecoa, macan, singa, dinosaurus sekali pun pasti yang namanya lapangan akan tetap luas. Aneka binatang buas yg ada malah makinkeliatan kecil - kecil dibanding dgn luasnya lapangan. Sebaliknya hati yg sempit dapat diibaratkan ketika kita berada di sebuah kamar mandi umum dipinggir kali, bayarnya 500 kalau pipis, 1000 kalau kita madi sama BAB.. sempit, bau, kotor, begitu kita masuk, eh didalam ada  tikus sama kecoa yang udah nungguin aja langsung jadi masalah... Belum lagi kalau terus dimasukkan anjing, atau binatang lain..pasti deh akan lebih bermasalah lagi.

Entah kenapa ya kita sering terjebak dalam pikiran yg membuat hari-hari kita menjadi hari yg ga nyaman bikin pikiran kita keruh penuh rencana-rencana buruk. Waktu demi waktu yg dilalui sering banget dikasih warna pakai kondisi hati yg mendidih bergolak penuh ketidaksukaan, iri hati, dengki terkadang kebencian bahkan lagi dendam kesumat. Capek kan ya rasanya... ga enak.. Mau tidur otak mikir keras - keras sekeras batu kali di sungai Bengawan Solo, susun menyusun rencana bagaimana cara untuk memuntahkan kebencian, iri hati, dengki yang berkesumat seperti sumbat di lubuk hati supaya terpuaskan hatinya dan merasa diatas angin (walau angin ga bisa di injak ya..) terhadap orang yang dibencinya.Tuh kan, bobo ga enak, makan enak ga enak teteeep ga jd berkah.. penuh curiga, suudzon... Astagfirullah... pasti ga enak..

Sahabat. Benar - benar menderitanya orang-orang yg disiksa oleh kesempitan hati.. Mudah tersinggung, curiga, dibutakan oleh hawa nafsu yang membara layaknya Kompor Rinai si Api Biru...(bukan iklan koq.. beneran ga dibayar sama Rinai.. ini gratis..) Sering kita dengar, temui, atau mungkin kita juga termasuk orang-orang yg dililit derita akibat rasa bencinya... Padahal ternyata Para Rosul Allah, Para Sahabat Rosul, Para wali Allah, Para Alim Ulama selalu memberikan contoh kepada kita, Manusia yang disayang Allah adalah Insan yg ikhlas, yg berjiwa besar bukanlah pendendam pembenci atau si busuk hati. Yang dicontohkan oleh para Beliau justru pribadi-pribadi yg berdiri kokoh bagai tembok tegar sama sekali tidak terpancing oleh caci maki cemooh benci dendam dan perilaku-perilaku rendah lainnya. Sungguh pribadi bagai pohon yg akar menghunjam ke dalam tanah begitu kokoh dan kuat hingga diterpa badai dan diterjang topan sekalipun tetap mantap tak bergeming.

Tetapi orang-orang yg menyempitkan hatinya dan fikirannya,  mengutamakan amarah membara, iri dan dengki hatinya pun dendam kesumat. Nabi Muhammad SAW manusia yg sempurna tetap saja pernah dihina dicela dan dilecehkan. Bagaimana mungkin model kita ini tak ada yg menghina ? Padahal kita ini hina betulan..
Ingatlah bahwa Allah hanya memberi kesempatan 1 ( satu ) kali di dunia ini, cuma sebentar kan? dan lagi belum tentu  kita diberi Allah SWT berkah kesehatan dan panjang umur.. jadi... amat rugi jikalau kita tak bisa menjaga suasana hati ini. Percayakah sahabat, bahwa kekayaan yg paling mahal kehidupan ini adalah hati kita ini. Dimana saat kekurangan duniawi, kita tetap bisa merasakan kebahagian, kenyamanan.. walau rumah kita sempit tapi kalau hati kita ‘plooong’ lapang maka rasanya kita ini KAYAAAA... Walaupun tubuh kita tidak dibungkus oleh pakaian mahal, kalau hati kita ceria sehat, otomatis bibir akan menyunggingkan senyum yang indah, perhiasan Asli dari Allah.. Walaupun badan kita lemes tapi kalau hati kita tegar akan terasa mantap. Walaupun mobil kita merek murahan motor kita model sederhana tapi kalau hati kita indah akan tetap terhormat. Walaupun kulit kita kehitam-hitaman tapi kalau batinnya jelita akan tetap mulia. Sebalik apa arti rumah yg lapang kalau hati sempit?! Apa arti Fried Chicken, Burger, Bistik dan segala makanan enak lain kalau hati sedang membara ?! Apa artinya raungan ber-AC kalau hati mendidih ?! Apa arti mobil BMW kalau hatinya bolong - bolong??.. duuh...
 
Terus, gimana cara kita mengatasi perasaan-perasaan seperti ini ? Yang pasti, pertama kita harus menyiapkan hati kita untuk bisa menerima kekecewaan, krn hidup ini tak akan selama sesuai dengan keinginan kita. Seperti pepatah mengatakan ’sedia payung sebelum hujan’. Artinya hujan atau ga hujan kita pasti sudah siap.
Hal kedua yg harus kita lakukan adalah belajar ikhlas, kalau toh ada orang yg mengecewakan kita, ikhlaskan, dijalani dengan keikhlasan, Insya Allah.. Suratan allah tidak ada satu manusia pun yang bisa menebak jalanNYa.. apa yang terjadi pada kita, Allah sudah punya rencanaNya sendiri.. jangan memaksakan diri dan hati untuk menuruti rasa dengki, dendam, dan amarah..sebab kita akan jadi rugi sendiri. Dijalani, tetap berikhtiarlah dijalan Allah, Karena membagikan rizki adalah ALLAH, yg mengangkat derajat adalah ALLAH, yg menghinakan juga ALLAH.. Tak perlu kita pusing dgn segala hinaan orang, karena sampai ‘dower’ pun bibirnya menghina kita sungguh tak akan kurang permberian ALLAH kepada kita. Mati-matian ia menghina yakinlah kita tak akan hina dengan penghinaan orang. Kita akan hina hanya karena kelakuan hina kita sendiri.

Nabi  Muhammad SAW dihina tapi toh tetap cemerlang bagai intan mutiara...Sedangkan yang menghina, sang Abu Jahal sengsara hidupnya. Siapa yg menabur angin akan menuai badai. 

Dikisahkan ketika Nabi Isa as dihina ia tetap senyum tenang dan mantap tak sedikitpun ia menjawab atau membalas dengan kata-kata kotor mengiris tajam seperti yg diucapkan si penghinanya. Ketika ditanyakan oleh sahabat-sahabat “Ya Rabbi kenapa engkau tak menjawab dgn kata-kata yg sama ketika engkau dihina malah Baginda menjawab dgn kebaikan ?” Nabi Isa as menjawab : “Karena tiap orang akan menafkahkan apa yg dimilikinya. Kalau kita memiliki keburukan maka yg kita nafkahkan adl keburukan kalau yang kita miliki kemuliaan maka yg kita nafkahkan juga kata-kata yg mulia.”  

Sungguh seseorang itu akan menafkahkan apa-apa yg dimilikinya. Ketika Ahnaf bin Qais dimaki-maki seseorang menjelang masuk ke kampung “Hai kamu bodoh gila kurang ajar!” Ahnaf bin Qais malah menjawab “Sudah ? Masih ada yg lain yg akan disampaikan ? Sebentar lagi saya masuk ke kampung Saya kalau nanti di dengar oleh orang-orang sekampung mungkin nanti mereka akan dan mengeroyokmu. Ayo kalau masih ada yang disampaikan sampaikanlah sekarang !”.

Dikisahkan pula di zaman sahabat ada seseorang yg marah-marah kepada seorang sahabat nabi “Silahkan kalau kamu ngomong lima patah kata saya akan jawab dgn 10 patah kata. Kamu ngomong satu kalimat saya akan ngomong sepuluh kalimat”. Lalu dijawab dgn mantap oleh sahabat ini “Kalau engkau ngomong sepuluh kata saya tak akan ngomong satu patah kata pun”.

Percayalah makin mudah kita tersinggung apalagi hanya dgn hal-hal yang sepele akan makin sengsara hidup ini. Padahal apa kita mau hidup yang cuma sekali ini sengsara ?? Justru sebaliknya bila kita ikhlas, Allah menjadikan orang-orang yg menyakiti kita sebagai ladang amal karena kalau tak ada yg menghina menganiaya atau menyakiti kapan kita bisa memaafkan? pun tanpa ikhlas, amalan sebesar apa pun juga tiada berarti di mata Allah..

Nah sahabat. Justru karena ada lawan ada yg menghina ada yg menyakiti kita bisa memaafkan. Kalau dia masih muda anggap saja mungkin dia belum tahu bagaimana bersikap kepada yg tua daripada sebel terus ngamuk kepadanya, walaupun saya yakin sahabat sanggup - sanggup saja melakukannya...Kalau dia masih kanak-kanak pahami bahwa tata nilai kita dengan dia berbeda, lagi pula mana mungkin kita tersinggung oleh anak kecil ?  Kalau ada orang tua yg memarahi kita jangan tersinggung, mungkin kita salah, atau mungkin dia khilaf krn terlalu tuanya. Yang pasti makin kita pemaaf makin kita berhati lapang makin bisa memahami orang lain maka akan makin aman dan tenteramlah hidup kita ini, Subhanallah.

MENJADI BAHAGIA BUKAN BAGAIMANA BISA TERSENYUM
NAMUN BAGAIMANA MENERIMA DENGAN HATI LAPANG


Tidak ada komentar:

Posting Komentar